"Alhamdulillah. Ini Anugerah Musik Indonesia kan, bukan Anugerah Musik Melayu?" kata Yovie Widianto saat menerima penghargaan pada Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Album Terbaik Terbaik di Balai Sarbini, Jumat 24 April 2009.
Dikutip dari detikhot.com, Sabtu, 25 April 2009 00:13 WIB
Wow... ada apa dengan Yovie? Kok bisa seorang musisi terkenal bisa mengeluarkan kalimat tersebut?
Sebagaimana kita ketahui, pada Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2009 untuk kategori Album Terbaik Terbaik, Album milik Yovie & The Nuno berhasil mengungguli nominator band lain dimana band ST 12, salah satu nominator yang mengusung musik bergenre Melayu.
Seperti yang kia ketahui pula, saat ini band ST 12 yang notabene adalah band pendatang baru sudah mulai mampu mencuri perhatian pendegar musik Indonesia. Terbukti radio-radio di Indonesia banyak memutar musik mereka akibat banyaknya permintaan dari pendengar radio masing-masing.
Jadi apa ada yang salah dengan musik Melayu? Bukankah kebudayaan Melayu salah satu budaya yang juga dimiliki Indonesia? Mungkin kalimat berikut terdengar kasar, tapi mungkin sebaiknya Mas Yovie mempelajari kembali kebudayaan-kebudayaan di Indonesia.
Asal perlu diketahui, kebudayaan melayu bukan hanya kepunyaan Malaysia. Indonesia kaya akan kebudayaan-kebudayaan yang beraneka ragam, kebudayaan Melayu salah satunya.
Provinsi yang memiliki kebudayaan Melayu antara lain Aceh, Sumatera Barat, Pekanbaru, Batam, Sumatera Utara, Kalimantan Barat.
Jadi musik Melayu bagian dari musik Indonesia kan? Sama seperti musik dangdut, yang merupakan hasil asimilasi musik India dan musik Indonesia. Dan saat ini musik dangdut sudah menjadi salah satu ikon musik Indonesia. Lalu bagaimana dengan musik RnB, musik pop, musik Rock, dan genre musik yang Mas Yovie bawakan yang juga menjadi salah satu kategori di AMI Award yang sebenarnya adalah musik dari luar Indonesia.
Jadi, Mas Yovie, sebagai salah satu musisi yang disegani di Indonesia, mohon dengan hormat untuk lebih berhati-hati mengeluarkan pernyataan. Sebab kesan yang timbul dari pernyatan Anda seakan-akan musik Anda adalah musik yang paling mewakili musik Indonesia. Sepertinya Anda tidak senang dengan keberadaan band-band bergenre Melayu yang justru banyak disukai oleh para pendengar musik di Indonesia.
Terserah Anda sebagai pembaca setuju atau tidak dengan opini saya. Yang pasti kebudayaan Melayu juga dimiliki Indonesia, dan musik melayu adalah musik Indonesia juga. Berssainglah secara sehat dan sportif, bukan dengan menghujat band pesaing Anda. Tentunya Anda tidak mau disebut rasis bukan?
Nb: Kepada Mas Yovie, mohon maaf jika artikel ini membuat Anda tersinggung. Saya juga menyenangi musik Anda, saya juga menghormati Anda. Tapi justru Anda yang membuat saya kecewa.
Comments