Awan mendung menyelimuti hampir seluruh dataran Jogja pada pagi ini. Suasana pagi terasa meriah karena suara-suara takbir dari mesjid-mesjid terus berkumandang. Umat muslim mulai berbondong-bondong ke mesjid-mesjid dan lapangan-lapangan untuk mengikuti salat Idul Adha berjamaah.
Hari Idul Adha tahun ini, saya memilih lapangan kampus pusat UPN "Veteran" Yogyakarta sebagai tempat untuk melaksanakan salat Id. Tapi sesampai di sana malah terasa sepi, tidak seperti yang saya bayangkan. Hampir tidak terdengar suara-suara takbir para jamaah mengikuti takbir yang dipimpin pemimpin takbir. Padahal jamaah-jamaah sudah banyak yang duduk menepati barisan saf mereka. Entah apa yang mereka kerjakan. Ada yang duduk dengan tatapan kosong, memandangi para jamaah-jamaah yang berdatangan, ngobrol, dan sebagainya. Berbeda dengan suasana di kampung-kampung, yang terdengar lebih ramai karena suara takbir para jamaah.
Akhirnya gerimis mulai turun saat salat Id mulai dilaksanakan. Begitu selesai salat Id, satu-persatu jamaah mulai meninggalkan lapangan karena gerimis semakin deras, namun ada beberapa jamaah yang masih setia mendengarkan ceramah dari Sang Ustad di atas mimbar. Sang Ustad pun memilih untuk tidak memanjangkan kutbahnya. Entah suatu kebetulan atau bukan, gerimis semakin deras saat Sang ustad menutup kutbahnya dengan doa.
Semoga hari ini menjadi hari yang berkah bagi seluruh umat muslim, semoga hujan pun cepat reda, dan juga semoga pelaksanaan kurban siang nanti juga berjalan dengan lancar.
Amin...
Hari Idul Adha tahun ini, saya memilih lapangan kampus pusat UPN "Veteran" Yogyakarta sebagai tempat untuk melaksanakan salat Id. Tapi sesampai di sana malah terasa sepi, tidak seperti yang saya bayangkan. Hampir tidak terdengar suara-suara takbir para jamaah mengikuti takbir yang dipimpin pemimpin takbir. Padahal jamaah-jamaah sudah banyak yang duduk menepati barisan saf mereka. Entah apa yang mereka kerjakan. Ada yang duduk dengan tatapan kosong, memandangi para jamaah-jamaah yang berdatangan, ngobrol, dan sebagainya. Berbeda dengan suasana di kampung-kampung, yang terdengar lebih ramai karena suara takbir para jamaah.
Akhirnya gerimis mulai turun saat salat Id mulai dilaksanakan. Begitu selesai salat Id, satu-persatu jamaah mulai meninggalkan lapangan karena gerimis semakin deras, namun ada beberapa jamaah yang masih setia mendengarkan ceramah dari Sang Ustad di atas mimbar. Sang Ustad pun memilih untuk tidak memanjangkan kutbahnya. Entah suatu kebetulan atau bukan, gerimis semakin deras saat Sang ustad menutup kutbahnya dengan doa.
Semoga hari ini menjadi hari yang berkah bagi seluruh umat muslim, semoga hujan pun cepat reda, dan juga semoga pelaksanaan kurban siang nanti juga berjalan dengan lancar.
Amin...
Comments