Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membuat gebrakan lagi. Kali ini sasarannya obat-obatan suplemen penambah stamina pria dan bahan kosmetika untuk kecantikan wanita.
BPOM menyatakan beberapa merek suplemen penambah stamina pria mengandung bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan bagi si pemakai sehingga harus ditarik dari pasar dan dicabut ijin peredarannya di Indonesia. Diantara suplemen-suplemen tersebut terdapat merek-merek ternama seperti Tripoten dan Blue Moon yang justru merek-merek yang digemari oleh para konsumen suplemen penambah stamina pria di Indonesia. BPOM menyatakan akibat dari penggunaan obat tersebut dapat menggangu kesehatan si pemakai hingga menyebabkan kematian.
Beberapa hari kemudian BPOM mengeluarkan daftar merek bahan-bahan kosmetika kecantikan wanita yang dilarang karena setelah dilakukan pengujian sampel mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, air raksa dan bahan berbahaya lainnya. Sama dengan kasus suplemen penambah stamina di atas, terdapat merek-merek besar seperti merek Dr. Kayama. BPOM menyatakan apabila dalam pemakaian obat-obatan tersebut dengan jangka waktu yang lama akan menyebabkat kerusakan pada organ hati, ginjal hingga berujung pada kematian bagi si pemakai.
Pengen untung malah buntung. Mungkin kalimat tersebut peribahasa yang tepat bagi para konsumen produk-produk suplemen penambah stamina pria dan bahan-bahan kosmetika kecantikan. Beberapa media televisi di Indonesia pernah menampilkan beberapa orang yang merasakan pahitnya dari produk-produk di atas. Ada yang harus mengikuti terapi cuci darah karena penyakit gagal ginjal, sampai ada yang mengalami gangguan pada organ jantung akibat pemakaian produk suplemen penambah stamina pria yang dilarang oleh BPOM.
Dari kejadian di atas, tentunya semakin membuat kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati terhadap produk obat-obatan yang mengandung bahan kimia. Tidak heran saat ini telah berkembang isu untuk kembali ke alam. Dimana telah terbukti bahan-bahan alami terbukti lebih aman, tidak menggangu kesehatan, dan sama ampuhnya dengan obat-obatan yang mengandung bahan kimia.
Jadi tidak ada yang serba instan di dunia ini, semua butuh proses
BPOM menyatakan beberapa merek suplemen penambah stamina pria mengandung bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan bagi si pemakai sehingga harus ditarik dari pasar dan dicabut ijin peredarannya di Indonesia. Diantara suplemen-suplemen tersebut terdapat merek-merek ternama seperti Tripoten dan Blue Moon yang justru merek-merek yang digemari oleh para konsumen suplemen penambah stamina pria di Indonesia. BPOM menyatakan akibat dari penggunaan obat tersebut dapat menggangu kesehatan si pemakai hingga menyebabkan kematian.
Beberapa hari kemudian BPOM mengeluarkan daftar merek bahan-bahan kosmetika kecantikan wanita yang dilarang karena setelah dilakukan pengujian sampel mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, air raksa dan bahan berbahaya lainnya. Sama dengan kasus suplemen penambah stamina di atas, terdapat merek-merek besar seperti merek Dr. Kayama. BPOM menyatakan apabila dalam pemakaian obat-obatan tersebut dengan jangka waktu yang lama akan menyebabkat kerusakan pada organ hati, ginjal hingga berujung pada kematian bagi si pemakai.
Pengen untung malah buntung. Mungkin kalimat tersebut peribahasa yang tepat bagi para konsumen produk-produk suplemen penambah stamina pria dan bahan-bahan kosmetika kecantikan. Beberapa media televisi di Indonesia pernah menampilkan beberapa orang yang merasakan pahitnya dari produk-produk di atas. Ada yang harus mengikuti terapi cuci darah karena penyakit gagal ginjal, sampai ada yang mengalami gangguan pada organ jantung akibat pemakaian produk suplemen penambah stamina pria yang dilarang oleh BPOM.
Dari kejadian di atas, tentunya semakin membuat kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati terhadap produk obat-obatan yang mengandung bahan kimia. Tidak heran saat ini telah berkembang isu untuk kembali ke alam. Dimana telah terbukti bahan-bahan alami terbukti lebih aman, tidak menggangu kesehatan, dan sama ampuhnya dengan obat-obatan yang mengandung bahan kimia.
Jadi tidak ada yang serba instan di dunia ini, semua butuh proses
Comments