Skip to main content

Kesadaran Berpuasa di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadahan, bulan yang penuh berkah dan penuh limpahan pahala-pahala dari Allah SWT. Bulan dimana diwajibkan bagi para kaum muslimin untuk berpuasa dari subuh hingga maghrib, dan bulan yang selalu dicintai oleh seluruh umat Islam di dunia.

Namun, pernahkan Anda memperhatikan banyak orang yang dengan sengaja mengindahkan keberadaan bulan Ramadhan? Pernahkah Anda memperhatikan orang yang dengan terang-terangan tidak berpuasa ? Makan, minum, dan merokok seenaknya di depan umum padahal dia sadar bahwa dia mempunyai kewajiban untuk berpuasa? Apakah mereka tidak takut dengan kebesaran Allah SWT?

Apa sih tujuan utama diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan? Menurut saya, perintah tersebut bertujuan agar kita tidak lupa diri, sadar posisi kita sebagai hamba Allah di bumi. Allah mewajibkan berpuasa agar kita juga ikut merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kita yang kurang beruntung, fakir miskin yang tiap hari harus bersusah payah untuk mencari makan, bahkan di antara mereka sampai melakukan puasa karena tidak mampu membeli bahan makanan.

Tapi apa yang terjadi saat ini? Banyak kaum muslim yang tidak berpuasa, bahkan di negara kita sendiri dimana negara dengan jumlah penganut Islam terbesar di dunia. Fenomena yang terjadi justru kebalikan dari tujuan berpuasa yang telah digariskan oleh Allah.

Orang yang mengindahkan perintah Allah justru kebanyakan dari kalangan menegah ke bawah. Namun banyak juga orang dari kalangan atas yang lupa diri dengan mengindahkan perintah Allah. Mereka lupa siapa yang memberikan kenikmatan yang mereka rasakan saat ini. Bahkan para mahasiswa yang dianggap sudah dewasa dan tahu mana yang benar dan salah juga tidak malu-malu lagi untuk meninggalkan puasa. Fenomena yang sangat menyedihkan di bulan Ramadhan ini.

Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 dengan sangat jelas memerintahkan untuk melakukan puasa sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelumnya. Tidak ada perbedaan kasta, semua umat manusia yang beriman kepada Allah wajib berpuasa di bulan Ramadhan.

Sekarang sudah saatnya kita selalu ingat untuk apa kita diciptakan di dunia, yaitu sebagai hamba Allah yang menjalankan seluruh perintahnya dan meninggalkan larangannya agar kita menjadi orang yang bertaqwa.

Amin...

Popular posts from this blog

Pull System VS Push System

Push system / Press System is a system of centralized production control (Indrianti & Nursubiyantoro, 2006). Whereas the pull system is a production control system is not centralized (Indrianti & Nursubiyantoro, 2006). The different both Push System and Pull System are: Push System: Production control systems are centralized, controlling the entire production department Push system, the material motivated to further the process on the basis of the available resources In press system allows the inventory, which will cause the cost of inventory Planning and production control on press systems using MPS and MRP Pull System: Pull system is not centralized Material drawn by the following process according to the amount of material that is only needed Inventory amount sought to be eliminated or minimized pull system using kanban

Avoid Google Adsense Public Sevice Advertise (PSAs) at Blogger

Might be some blogger have same problem with me, how to avoid Google Adsense Public Sevice Advertise (PSAs). Although they have used supported language, but the PSAs still appear. How to avoid that? The answer is, you can use "Section Targeting". Section targeting allows you to suggest sections of your text and HTML content that you'd like Google to emphasize or downplay when matching ads to your site's content. To implement section targeting, you'll need to add a set of special HTML comment tags to your code. These tags will mark the beginning and end of whichever section(s) you'd like to emphasize or de-emphasize for ad targeting. The HTML tags to emphasize a page section take the following format: <!-- google_ad_section_start --> your content here (supported language).. your content here (supported language).. your content here (supported language).. <!-- google_ad_section_end --> You can use section targeting to make suggestions about as many s

50% Indonesian Poor Family Spent Their Money for Smoking

Smoking is more important than family Happiness. 50% poor family in Indonesia spent their money for smoking. Whereas they can use the money to buy food and milk for their children than cigarette. "1 from 2 poor family, which their wage only under IDR 600.000, spent their money to buy cigarette," said Abdilah Hasan, Indonesian Demography Researcher Institut (Src: detik.com, Apr 21, 2009). Wow... Unbelievable!! But, I don't have any idea to disagree with Abdilah Hasan's pronouncement. If I can make analysis, there are few factors why that happen. 1. Education level Average low middle economic level only have education until junior high school. It's different with intelectual people which ordinary is up middle economic level. Intelectual people has already know that smoking is not good for their healthy. 2. Stress and economic problems My friend ever told me he smoke if he had some problems which he can't solve it. He said with smoking, he felt better and he can