Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2008

10 Dzulhijah 1429 H Pagi Berselimut Mendung

Awan mendung menyelimuti hampir seluruh dataran Jogja pada pagi ini. Suasana pagi terasa meriah karena suara-suara takbir dari mesjid-mesjid terus berkumandang. Umat muslim mulai berbondong-bondong ke mesjid-mesjid dan lapangan-lapangan untuk mengikuti salat Idul Adha berjamaah. Hari Idul Adha tahun ini, saya memilih lapangan kampus pusat UPN "Veteran" Yogyakarta sebagai tempat untuk melaksanakan salat Id. Tapi sesampai di sana malah terasa sepi, tidak seperti yang saya bayangkan. Hampir tidak terdengar suara-suara takbir para jamaah mengikuti takbir yang dipimpin pemimpin takbir. Padahal jamaah-jamaah sudah banyak yang duduk menepati barisan saf mereka. Entah apa yang mereka kerjakan. Ada yang duduk dengan tatapan kosong, memandangi para jamaah-jamaah yang berdatangan, ngobrol, dan sebagainya. Berbeda dengan suasana di kampung-kampung, yang terdengar lebih ramai karena suara takbir para jamaah. Akhirnya gerimis mulai turun saat salat Id mulai dilaksanakan. Begitu selesai sal

Hei Para Perokok! Dimana Rasa Toleransimu?

Indonesia, khususnya para perokok, saat ini sedang dilanda kecemasan akibat isu yang menyatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia akan mengeluarkan fatwa bahwa merokok adalah haram. Saat ini memang para ulama Islam dan para perokok mengetahui bahwa hukum dari merokok adalah makruh. Tentunya dengan berkembangnya isu tersebut, telah menimbulkan pro dan kontra baik bagi masyarakat maupun para ulama itu sendiri. Isu tersebut berkembang akibat banyaknya permintaan baik dari masyarakat maupun LSM-LSM (Lembaga Swadaya Masyarkat) kepada Majelis Ulama Islam Indonesia untuk mengkaji hukum dari merokok. Sama-sama kita ketahui, rokok telah dibuktikan secara klinis dapat mengganggu kesehatan baik bagi si perokok aktif maupun perokok pasif. Dilema memang, karena justru industri rokok telah menyerap jumlah buruh yang banyak di negeri ini. Tapi biarlah pro dan kontra terhadap hukum merokok menjadi permasalahan yang harus diselesaikan bagi pemerintah dan MUI tentunya. Hei para perokok! Dimana rasa tolerans

Fenomena Maraknya SMS Berlangganan Di Indonesia

Program SMS berlangganan saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari makin maraknya jumlah tayangan iklan yang menawarkan program SMS berlangganan. Program SMS berlangganan yang ditawarkan pun beraneka ragam, mulai dari yang menawarkan masalah percintaan, mencari pasangan hidup, chating, meramal masa depan baik dengan horoskop jawa, cina, maupun dengan horoskop bintang, solusi mengatur keuangan, motivasi hidup, hingga program kuis dengan undian hadiah jutaan rupiah. Cara untuk menjadi anggota program SMS berlangganan pun cukup mudah. Hanya dengan mengetikkan "REG [nama layanan]" dan megirimkan SMS tersebut ke no tertentu, Anda sudah bisa terdaftar sebagai anggota program tersebut. Kemudian tiap hari Anda akan menerima pesan-pesan singkat dari penyedia layanan dengan tarif rata-rata Rp. 2000 per pesan. Persaingan tarif antar operator seluler yang saling menawarkan tarif termurah untuk melakukan komunikasi diduga menjadi salah satu faktor